Sejak berabad silam, tarian telah menjadi bagian dari peradaban umat manusia. Menjadi bagian dari upacara, ritual, hiburan, hingga ekspresi seni. Dalam perkembangannya, manfaat menari tidak hanya terbatas pada aspek budaya, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental kita.
Sebuah studi dari Albert Einstein College of Medicine menyebutkan bahwa menari secara rutin dapat mengurangi risiko demensia hingga 76%, lebih tinggi dibandingkan aktivitas fisik lainnya. Ini menunjukkan bahwa menari adalah kegiatan yang melibatkan tubuh dan otak, memberikan manfaat holistik yang mencakup fisik, mental, dan sosial.
Manfaat Menari untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Menari mencakup berbagai gerakan yang melibatkan hampir seluruh tubuh, menjadikannya olahraga yang menyenangkan dan bermanfaat. Selain itu, manfaatnya juga mencakup peningkatan fungsi otak, kesejahteraan emosional, serta hubungan sosial. Kegiatan ini relevan bagi semua kelompok usia, dari anak-anak hingga lansia.
1. Manfaat Fisik
Menari adalah salah satu bentuk olahraga yang efektif untuk menjaga tubuh tetap sehat. Aktivitas ini menggabungkan latihan kardiovaskular, kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi, sekaligus merangsang otak untuk meningkatkan fungsi kognitif.
- Meningkatkan kesehatan jantung: Menari seperti zumba atau salsa membantu meningkatkan detak jantung, menjaga kesehatan jantung, dan melatih stamina.
- Meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas: Studi di Journal of Aging and Physical Activity menunjukkan bahwa lansia yang menari secara rutin memiliki keseimbangan yang lebih baik dan risiko jatuh yang lebih rendah.
- Membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan. Tarian energik seperti jaipongan efektif untuk membakar kalori sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
- Merangsang fungsi kognitif: Menari melibatkan koordinasi tubuh dan memori untuk menghafal gerakan, yang membantu mencegah penurunan kognitif pada usia lanjut.
- Meningkatkan koordinasi motorik pada anak-anak: Menari melatih anak-anak untuk bergerak dengan presisi, yang mendukung perkembangan fisik mereka secara keseluruhan.
Baca juga: Menari Bersama Ketuk Tiluan: Merawat Kebudayaan, Menghargai Keberagaman
2. Manfaat Mental
Dari sudut pandang psikologis, menari juga berdampak positif pada kesehatan mental. Menari melibatkan musik dan gerakan, kombinasi yang ampuh untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
- Mengurangi stres dan kecemasan: Musik dan gerakan ritmis menstimulasi pelepasan endorfin, yang membantu mengurangi stres dan membuat seseorang merasa lebih bahagia.
- Meningkatkan kepercayaan diri: Proses belajar gerakan baru dan menampilkannya di depan orang lain memperkuat rasa percaya diri.
- Mengurangi gejala depresi: Sebuah riset di Arts in Psychotherapy menemukan bahwa terapi berbasis tari membantu menurunkan tingkat depresi dan kecemasan pada orang dewasa muda.
- Mendukung kreativitas. Dengan berbagai koreografi dari mulai yang sederhana sampai yang teramat rumit, kegiatan menari dapat membantu mengembangkan kreativitas dan ekspresi diri.
3. Manfaat Menari untuk Keterampilan Sosial
Menari sering kali dilakukan dalam kelompok atau pasangan, memberikan peluang untuk memperkuat hubungan sosial.
- Memperkuat rasa kebersamaan: Menari dalam kelompok meningkatkan keterikatan emosional antarindividu dan membantu membangun rasa solidaritas.
- Melatih kerja sama: Dalam tarian pasangan seperti tango atau waltz, keterampilan bekerja sama dan saling memahami menjadi penting.
- Meningkatkan empati pada anak-anak: Anak-anak yang menari dalam kelompok belajar memahami perasaan dan perspektif orang lain.
Apa pun jenis tarian yang Anda minati, entah itu tradisional, modern, atau kontemporer, menari terbukti dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta meningkatkan kualitas hidup kita. Jadi, apa jenis tarian favorit Anda? (eL)
