Internet menyediakan banyak informasi, tapi tidak semuanya akurat, aman, atau sesuai usia anak. Orang tua perlu membekali anak dengan kemampuan literasi digital agar mereka bisa memilah informasi dengan bijak. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan dalam keluarga.
1. Ajarkan Anak untuk Selalu Bertanya
- Dorong anak untuk tidak langsung percaya pada apa yang mereka baca atau tonton.
- Ajari mereka bertanya: “Siapa yang menulis ini?”, “Dari mana sumbernya?”, “Apakah ini masuk akal?”
- Sikap kritis sejak dini membentuk kebiasaan mengevaluasi informasi.
2. Gunakan Contoh Kasus yang Relevan
- Berikan contoh berita bohong atau konten palsu yang pernah tersebar di internet.
- Diskusikan bersama bagaimana cara membedakan informasi yang bisa dipercaya dan yang tidak.
- Anak lebih mudah memahami lewat contoh konkret.
3. Perkenalkan Situs dan Sumber Tepercaya
- Tunjukkan situs edukatif atau portal berita yang kredibel.
- Gunakan momen pencarian bersama untuk memberi tahu cara mengecek alamat situs dan penulis.
- Anak akan terbiasa mengakses informasi dari sumber yang tepat.
4. Gunakan Alat Bantu Parental Control
- Aktifkan fitur filter konten pada browser, YouTube, dan aplikasi lainnya.
- Gunakan aplikasi keamanan digital yang sesuai usia anak.
- Alat ini bukan pengganti pengawasan, tapi membantu proses belajar anak.
5. Bangun Komunikasi Terbuka soal Internet
- Jadilah tempat bertanya yang nyaman bagi anak saat mereka bingung dengan informasi.
- Hindari reaksi keras atau menyalahkan saat mereka menemukan konten yang salah.
- Tujuan utama: anak mau berdiskusi, bukan menyembunyikan.
6. Tanamkan Nilai dan Etika Digital
- Tekankan pentingnya kejujuran, empati, dan tanggung jawab saat menggunakan internet.
- Ajari anak untuk tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya.
- Etika digital sama pentingnya dengan keterampilan teknis.
Kemampuan anak dalam memfilter informasi dari internet harus dibangun sejak dini. Dengan bimbingan orang tua, sikap kritis, dan akses yang sehat, anak bisa menjadi pengguna internet yang cerdas dan bertanggung jawab. Di era digital, kemampuan memilah informasi adalah bagian dari perlindungan diri.
